JAKARTA - PT Fin Komodo Teknologi (FKT) memproduksi
dan menjual kendaraan sejak 2008. Kendaraan tersebut bukan berwujud
multi purpose vehicle (MPV) dan sedan sebagaimana banyak digunakan
masyarakat Indonesia, tetapi sebagai kendaraan jelajah.
Apa alasan FKT menghadirkan mobil jenis ini? Marketing PT Fin Komodo Teknologi, Dewa Yuniardi, mengungkapkan, pihaknya ingin meraup pasar yang belum terlalu dilirik oleh produsen automotif ternama yang bermaun di Indonesia.
"Kalau kita bicara Fin Komodo ada kata offroad dibelakangnya. Kami mengkhususkan untuk masuk ke pasar non-aspal. Disini kami menghindari persaingan secara langsung, karena industri yang sudah mapan di negeri ini membuat mobil untuk jalan raya,” ujarnya saatdihubungi Okezone .
Selain itu, kata dia, kondisi sebagian jalanan di Indonesia banyak yang rusak. Sebagai kendaraan jelajah, Fin Komodo cocok dengan karakter seperti itu. Sehingga ia yakin potensi pasar produknya sangat besar.
"Ya kami tahu diri lah. Kami masuk di segmen kehutanan, perkebunan, pertambangan, sehingga kami bisa leluasa bergerak untuk memasarkan produk mobil ini," pungkas dia
(ton)Apa alasan FKT menghadirkan mobil jenis ini? Marketing PT Fin Komodo Teknologi, Dewa Yuniardi, mengungkapkan, pihaknya ingin meraup pasar yang belum terlalu dilirik oleh produsen automotif ternama yang bermaun di Indonesia.
"Kalau kita bicara Fin Komodo ada kata offroad dibelakangnya. Kami mengkhususkan untuk masuk ke pasar non-aspal. Disini kami menghindari persaingan secara langsung, karena industri yang sudah mapan di negeri ini membuat mobil untuk jalan raya,” ujarnya saatdihubungi Okezone .
Selain itu, kata dia, kondisi sebagian jalanan di Indonesia banyak yang rusak. Sebagai kendaraan jelajah, Fin Komodo cocok dengan karakter seperti itu. Sehingga ia yakin potensi pasar produknya sangat besar.
"Ya kami tahu diri lah. Kami masuk di segmen kehutanan, perkebunan, pertambangan, sehingga kami bisa leluasa bergerak untuk memasarkan produk mobil ini," pungkas dia
Posting Komentar